Minggu, 28 Juli 2019

Jangan anggab remih amal yang kecil

BUKAN TAK MUNGKIN, AMAL KECIL ITU MALAH DIPANDANG BESAR DAN MULIA OLEH ALLAH.

JANGAN TERBIASA MEREMEHKAN AMALAN KECIL

Sahabatku yang kucintai karna Allah...

Kita hidup dizaman serba modern di kelilingi orang-orang pintar, hingga semua yang berlaku di Alam ini seakan bisa mudah dikira dengan kekuatan matematik manusia, namun Ironis kepintaran manusia jika tidak dibarengi dengan Iman,semua hanya kecerdasan sia-sia.

Diantara buramnya cara fikir mereka, hingga amal pun dihitung dengan gaya kalkulasi mereka, Padahal Allah Ta'ala sudah menegaskan :

” Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. 99: 7-8)

Diceritakan disebuah tarikh Imam Al-Ghazali,
Bahwa Pada suatu ketika Imam al-Ghazali menulis kitab. Pada waktu itu orang menulis menggunakan tinta dan sebatang pena. Pena itu harus dicelupkan dulu kedalam tinta baru kemudian dipaakai untuk menulis, jika habis di celup lagi dan menulis lagi. Begitu seterusnya.

Ditengah kesibukan menulis itu, tiba-tiba terbanglah seekor lalat dan hinggap di mangkuk tinta Imam al- Ghazali. Lalat itu tampaknya sedang kehausan. Ia meminum tinta dimangkuk itu.

Melihat lalat yang kehausan itu, Imam al-Ghazali membiarkan saja lalat itu meminum tintanya. Lalat juga makhluk Allah yang harus diberikan kasih sayang, pikir Al-Ghazali.

Ketika Al-Ghazali wafat, selang beberapa hari kemudian,seorang Ulama yang merupakan sahabat dekat beliau bermimpi. Dalam mimpi itu terjadilah dialog. Sahabatnya itu bertanya, ” Wahai Hujattul Islam, Apa yang telah diperbuat Allah kepadamu? “.

Al-Ghazali menjawab, ” Allah telah menempatkanku di tempat yang paling baik “.

“Gerangan apakah sampai engkau ditempatkan Allah ditempat yang paling baik itu ? Apakah itu karena kealimanmu dan banyaknya kitab-kitab bermanfaat yang telah kau tulis?” tanya sahabatnya.

Al-Ghazali menjawab, ”Tidak, Allah memberiku tempat yg terbaik, hanya karena pada saat aku menulis aku memberikan kesempatan kepada seekor lalat untuk meminum tintaku karena kehausan. Aku lakukan itu karena aku sayang pada makhluk Allah. “

SUBHANALLAH...

Dari kisah sufi tersebut memberi kita hikmah bahwa hanya tidak ada salahnya jika kita menolong mahluk Allah. Bayangkan hanya sekedar membiarkan lalat yang kehausan untuk minum saja menjadikan sebab seseorang masuk surga, apalagi memberi makan kepada sesama manusia. bersedekah bagi sesama yang benar-benar membutuhkan.
Dan Intinya... Jangan pernah remehkan sekecil apapun amalan itu.

Allahumma Ya Rabbana,,,
Jadikanlah kami Hamba-hamba-Mu yang Istiqamah, buanglah segala penyakit hati dalam diri kami.
Jangan Kau buang kenikmatan cinta kami kepada kekasih-Mu, Muhammad,shalallahu 'alaihi wa sallam.

آمين آمين آمين يا رب العالمين......
Aamiin Ya Rabbal 'aalamiin.


Di poting oleh fb:
Alhabib Quraisy Baharun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar